Erupsi Gunung Lewotobi kembali terjadi hari ini dan menyebabkan hujan abu vulkanik yang melanda sedikitnya lima desa di sekitarnya. Letusan ini terjadi pada pagi hari dengan semburan abu dan material vulkanik yang cukup tebal, membuat warga terpaksa berlindung dan aktivitas harian terganggu.
Kronologi Erupsi Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai menunjukkan peningkatan aktivitas sejak beberapa pekan terakhir. Pada hari ini, Senin (tanggal sesuai update), gunung tersebut memuntahkan abu vulkanik setinggi sekitar 700 meter di atas puncak.
Berdasarkan laporan dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), letusan terjadi secara eksplosif disertai suara gemuruh dan lontaran material pijar. Abu vulkanik terbawa angin ke arah barat daya dan menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah permukiman.
Desa yang Terdampak Hujan Abu Vulkanik
Berikut adalah lima desa yang dilaporkan terkena hujan abu vulkanik secara langsung:
-
Desa Boru
-
Desa Klatanlo
-
Desa Pululera
-
Desa Watowara
-
Desa Riangpuho
Warga di desa-desa ini melaporkan jarak pandang menurun, atap rumah di penuhi abu, dan kualitas udara menurun drastis. Sebagian besar penduduk mulai mengenakan masker dan menutup jendela rapat-rapat untuk menghindari paparan debu vulkanik.
Status Gunung dan Imbauan Resmi
PVMBG menetapkan status Level III (Siaga) untuk Gunung Lewotobi. Warga di minta tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 hingga 5 kilometer dari pusat kawah aktif. Pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) juga telah menyiagakan tim evakuasi dan membagikan masker kepada masyarakat.
⚠️ Imbauan Penting:
Gunakan masker atau kain basah untuk menutupi hidung dan mulut
Bersihkan abu di atap secara berkala agar tidak membebani bangunan
Ikuti informasi resmi dari BMKG dan PVMBG
Siaga untuk kemungkinan evakuasi mendadak
Dampak Erupsi bagi Masyarakat
Selain gangguan pada aktivitas warga, abu vulkanik juga berdampak pada sektor pertanian dan kesehatan. Beberapa tanaman mengalami kerusakan daun akibat abu panas, dan anak-anak mulai mengalami gangguan pernapasan ringan. Sekolah-sekolah di wilayah terdampak di liburkan sementara waktu.
Penutup
Erupsi Gunung Lewotobi hari ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Meski belum mencapai fase evakuasi massal, warga di sekitar gunung harus tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang.
Pantau terus informasi terbaru dari sumber resmi dan jangan abaikan gejala alam yang muncul. Semoga semua warga terdampak tetap dalam keadaan aman dan sehat.