Jakarta, 2025 – Sebuah objek antariksa peninggalan era Soviet dilaporkan akan memasuki atmosfer Bumi dalam waktu dekat. Satelit tua dengan bobot sekitar 500 kilogram ini diprediksi jatuh dalam kondisi tidak terkendali. Fenomena ini kembali mengingatkan dunia pada pentingnya pengelolaan sampah antariksa (space debris).
Apa Itu Satelit yang Akan Jatuh?
Badan antariksa internasional mengidentifikasi objek tersebut sebagai bagian dari program luar angkasa Uni Soviet pada akhir abad ke-20. Meski sudah tidak aktif sejak lama, satelit ini terus mengorbit Bumi hingga akhirnya mengalami penurunan lintasan akibat gravitasi dan gesekan atmosfer.
Di Mana Satelit Soviet Ini Akan Jatuh?
Hingga kini, belum ada lokasi jatuh yang di pastikan. Objek luar angkasa seperti ini biasanya akan terbakar sebagian besar saat memasuki atmosfer. Namun, sisa-sisa logamnya bisa saja mencapai permukaan Bumi. Beberapa negara telah mengaktifkan sistem pemantauan untuk memastikan keselamatan warga.
Potensi Bahaya bagi Bumi?
Menurut para ahli, kemungkinan satelit ini jatuh di wilayah berpenduduk sangat kecil. Mayoritas permukaan Bumi adalah laut, sehingga peluang serpihan jatuh di daratan cukup rendah. Meski begitu, masyarakat di imbau tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari lembaga antariksa masing-masing negara.
Masalah Sampah Antariksa Kian Mendesak
Insiden ini kembali menyoroti persoalan serius terkait ribuan objek buatan manusia yang mengorbit Bumi. Tanpa pengawasan dan teknologi penanganan yang memadai, sisa-sisa satelit, roket, dan stasiun lama bisa menjadi ancaman di masa depan.
Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat?
Tidak ada langkah khusus yang harus di lakukan kecuali mengikuti perkembangan berita dari sumber tepercaya. Jika kamu berada di wilayah dengan potensi lintasan objek, pastikan untuk memperhatikan imbauan dari otoritas setempat.