Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sejak awal masa kepemimpinannya, telah aktif melakukan perjalanan ke berbagai negara. Tujuan dari rangkaian kunjungan ini adalah mempererat hubungan antarnegara, menjalin kerja sama strategis di sektor ekonomi dan pertahanan, serta memperluas peran Indonesia dalam percaturan global.
1. Kunjungan Resmi ke Tiongkok
Pada November 2024, Presiden Prabowo memenuhi undangan dari Presiden Xi Jinping untuk melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok. Kunjungan ini memiliki makna simbolis karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok. Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua kepala negara menyepakati penguatan hubungan strategis di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pertahanan, dan teknologi.
2. Lawatan ke Amerika Serikat dan Forum APEC
Setelah kunjungan ke Tiongkok, Prabowo bertolak ke Amerika Serikat untuk menjalankan agenda kehormatan diplomatik. Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang digelar di Peru. Dalam forum itu, Indonesia berperan aktif dalam membahas penguatan hubungan ekonomi lintas negara di kawasan Asia Pasifik.
3. Partisipasi dalam KTT G20 di Brasil
Presiden Prabowo juga ambil bagian dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil. Keikutsertaan Indonesia dalam forum global ini menjadi ajang penting untuk menunjukkan kontribusi Indonesia terhadap stabilitas ekonomi dunia dan kolaborasi multilateral dalam menghadapi tantangan global.
4. Misi Diplomatik ke Inggris
Dalam upaya memperdalam kerja sama bilateral, Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Inggris dan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Keir Starmer. Pertemuan ini difokuskan pada pembahasan kerja sama strategis, terutama di bidang ekonomi, investasi, dan pertahanan.
5. Kunjungan ke Malaysia
Pada penghujung Januari 2025, Presiden Prabowo bertandang ke Malaysia untuk menemui Sultan Ibrahim selaku Yang Di pertuan Agong dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Diskusi kedua pihak menyoroti peningkatan hubungan dagang serta peluang investasi yang saling menguntungkan antara kedua negara serumpun ini.
6. Tur Diplomatik ke Kamboja dan Thailand
Sebelumnya, pada September 2024, Prabowo melakukan lawatan singkat ke lima negara dalam waktu tiga hari, termasuk Kamboja dan Thailand. Di Phnom Penh, ia di sambut oleh mantan Perdana Menteri Hun Sen dan penerusnya, Hun Manet. Sementara di Bangkok, ia bertemu dengan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dan mantan PM Thaksin Shinawatra dalam suasana informal. Fokus utama kunjungan ini adalah penguatan kerja sama kawasan dan isu pertahanan.
Kesimpulan
Kunjungan luar negeri Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam memperluas jejaring diplomatik dan memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai negara. Lewat diplomasi aktif ini, Indonesia diharapkan mampu memainkan peran yang lebih signifikan dalam isu-isu global serta mendorong kemajuan nasional melalui kerja sama internasional yang saling menguntungkan.